headnya

Tuesday, June 03, 2008

GILIRAN MUNIR YANG MENANGIS

Saat Munir, pahlawan HAM dan pejuang demokrasi itu meninggal 2004 silam, banyak orang terkesiap tak percaya dan menangis. Namun kini seiring dengan kekerasan massa yang dilakukan oleh Laskar Pembela Islam, yang mengaku sebagai paramiliter dari Front Pembela Islam terhadap Aliansi kebangsaan yang menyuarakan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan, maka giliran Munir yang sekarang menangis.


Bagaimana tidak, penggantinya di Kontras, sekarang berubah haluan menjadi sosok yang sangat dekat dengan kekerasan, Munarman. Ia telah mengubah dirinya menjadi monster yang mengancam kehidupan demokrasi, kebebasan beragama dan keadilan yang dulu disuarakannya dan bahkan menjadi janjinya di samping pusara pendahulunya, Munir.


Tuntutan untuk membubarkan FPI? ah...tuntutan itu sudah lama diserukan sejak 2006. Kita tunggu saja, paling-paling pemerintah memanfaatkan kebiasaan rakyatnya yang mudah lupa. Foto di atas adalah hasil pencarian foto dari sebuah website di tahun 2006. Dua tahun yang lalu.


"Benarlah anggapan itu. Munir menjadi sosok seperti
rajawali yang terbang tinggi dengan kegagahan, keberanian dan mampu
menghadapi badai, namun juga yang mengalami kesepian."