headnya

Friday, September 23, 2005

DARI BUKU BEBASKAN MASYARAKAT DARI BELENGGU SEKOLAH

Karya Ivan Illich


Dalam buku yang tajam ini, Illich menggedor kesadaran kita untuk segera membuat Revolusi Budaya, yakni: sekali lagi menguji secara mendasar mitos-mitos sosial dan lembaga-lembaga yang ada di era industri-teknologi yang semakin mekanistik, anonim, massal, namun memperkurus kemanusiaan.

Telaah atas realitas 'kemajuan' yang amat komplek tersebut dimulai Illich dengan membedahnya dari sudut sekolah. Menurut dia, sekolah tidak otomatis sama dan sebangun dengan pendidikan; justru memfrustrasikan anak didik; mensponsori 'kemajuan pembangunan' yang mengagung-agungkan produksi. Universitas pun terancam menjadi sekedar pencetak dan pemasok tukang-tukang yang melayani masyarakat kapitalis-konsumeristik; memberi ijazah tanda legitimasi, dan mendesak ke pinggir orang-orang yang tidak cocok dengannya.

Apakah anggapan ‘makin pintar, makin kaya, makin berkuasa’ adalah juga paradigma nilai moral dan etika ilmu pengetahuan yang diajarkan di sekolah ? Jika ya, lalu apa kaitannya dengan tujuan pembentukan watak kemanusiaan luhur yang digembar-gemborkan dalam setiap wejangan para guru di sekolah ? Celakanya, sekolah bukan lagi menjadi milik kaum rakyat jelata karena sekolah-sekolah di zaman modern ini sudah dikelola sebagai suatu perusahaan.

Sekolah-sekolah itu bahkan telah menjadi majikan terbesar dan paling anonim dari semua majikan. Bahkan selama 30 tahun lembaga sekolah telah digunakan sebagai alat politik rezim orde baru untuk memasung kebebasan berpikir para siswanya.

Jadi, gagasan Ivan Illich (1926 - 2002) mengenai masyarakat yang bebas dari (institusi) sekolah atau deschooling society perlu dicermati disini.
Sungguh, sebuah buku yang amat berbahaya bagi mereka yang menangkap masalahnya secara setengah-setengah.(obw)***

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home